Powered by Blogger.

Wednesday, May 1, 2013






Di korea konon banyak pelajar yang dipaksa oleh orang tuanya untuk belajar, aktif di ekstrakurikuler

agar secara akademik mereka menonjol. Pelajar pulang malam menjadi hal yang lumrah disana.

Pada suatu malam seorang gadis beserta teman kelompok belajarnya sedang melakukan belajar kelompok di gedung sekolahnya. Ruang mereka belajar ini merupakan satu satunya ruangan digedung tersebut yang lampunya masih menyala. Dan samar samar lampu dari ruangan ini[un menerangi lorong diluar.
Selang beberapa lama mereka belajar, gadis ini memutuskan untuk istirahat barang sebentar, dia ingin perki ke toilet, akhirnya dia menuju kesana menyusuri lorong yang mendapat penerangan tidak begitu terang, cukup redup.
Setelah selesai dengan urusannya ditoilet, gadis inipun kemudian kembali menuju ke teman temannya untuk kembali belajar. Saat itulah dia mendengar jeritan dari teman temannya, tidak berlangsung lama kegaduhan dan jeritan histeris yang muncul. Beberapa menit kemudian semuanya kembali senyap. Senyap… diam, bahkan terlalu sepi untuk dikatakan sebagai sebuah keadaan yang normal.

Insting si gadis ini kemudian bekerja, bahwa pastilah ada sesuatu yang tidak beres di ruangannya. Maka diapun kemudian mengendap endap kembali keruangannya, berusaha tidak membuat suara sekecil apapun. Dia kemudian mengintip kedalam kelas dan mendapati semua rekannya terkapar dilantai, tidak bernyawa dengan muka bersimbah darah. Dan ditengah tengah mereka berdiri sesosok wanita dengan kulit pucat, sosok hantu wanita muda dengan gaun putih dan rambut hitam panjang yang menutupi wajahnya dengan mulut menganga.

Gadis ini pernah mendengar tentang sosok hantu ini, hantu yang akan menyerang orang orang diwaktu mendekati tengah malam, dan mengambil bola mata korban korbannya untuk dijadikan kudapan. Gadis ini tidak dapat berlari tanpa membuat suara gaduh, maka dari itu dia menyelinap dan mengolesi matanya dengan darah dan membaur dengan mayat rekan rekan lainnya, berpura pura mati. Dia menutup matanya dan tidak bergerak sedikitpun berharap bahwa hantu ini akan segera pergi, dan dia bisa kabur dari mimpi buruk ini.

Gadis ini mendengar hantu tersebut berkeliling keseluruh ruangan dan mendekati mayat satu persatu, menghitung dengan suara pelan yang membuat bulu kuduk berdiri “satu… dua… satu… dua…” bersamaan dengan tangannya mencungkil bola mata korban korbannya….

Hal ini berlangsung selama beberapa menit, dan gadis ini tetap tidak bergerak. “satu, dua….. satu,dua….. satu,dua….” Dan hantu wanita tesebut masih tetap saja menghitung. Gadis ini menjadi cemas, dan heran juga kenapa hantu tersebut tidak kunjung pergi juga. Namun dia tetap tidak berani bergerak sedikitpun, ngeri membayangkan apa yang akan tejadi jika dia sampai membuka matanya. “satu,dua…. Satu,dua….” Dan rasa ingin tahu si gadis semakin membesar, dia mengumpulkan keberanian untuk melihat apa yang sebenarnya terjadi. Dia memastikan bahwa dirinya tidak bergerak sedikitpun dan kemudian membuka matanya pelan pelan…….

Begitu dia membuka matanya, tampaklah hantu tersebut berada tepat didepannya hanya beberapa sentimeter dari mukanya dengan mulut menganga. Hantu tersebut menatap matanya… dan perlahan jari pucat dan kurus hantu ini mulai mendekati bola mata si gadis, menunjuk ke arah bola matanya secara bergantian…. Sambil menghitung “satu, dua…….”

Saat itulah si gadis berteriak dalam kengerian…. Ia berteriak sekeras kerasnya, dan mendapati ternyata dirinya ada di dalam kamar tidurnya… terbangun dari sebuah mimpi buruk yang sangat mengerikan… dia meraba matanya, mencoba mengecek apakah bola matanya masih ada… dan dia bersyukur bahwa semuanya masih lengkap. Diapun menghela nafas lega.

Sesaat dia terbengong bengong karena masih syok akan mimpinya. Dan kemudian menertawakan dirinya karena telah ketakutan setengah mati. Gadis ini akhirnya memutuskan untuk tidur kembali.

namun sebelum dia merebahkan dirinya dia sedikit merasa aneh, kenapa anggota keluarga yang lain tidak mendengar teriakannya? Namun kemudian dia berpikir lagi bahwa pastilah sebenarnya dia hanya berteriak dalam mimpi saja. Dan diapun akhirnya merebahkan dirinya kembali di kasurnya.

Saat dia menarik selimut untuk menghangatkan tubunya, dia merasa seperti ada yang aneh dengan selimutya, terrasa seperti terbuat dari bulu padahal selimutnya bukan terbuat dari bulu. Pikirannya mulai cemas bercampur dengan perasaan tidak nyaman, bulu kuduknya mulai merinding, dan ketika dia mengintip dibalik selimutnya… tampak kepala hantu yang ada di dalam mimpinya ada disana dengan rambut yang menyelimuti kaki sang gadis, dan hantu tersebut menatapnya dengan mulut menganga… dan perlahan tangannya mulai muncul dari balik selimut si gadis menunjuk matanya……. Sang gadis pun tercekat dalam sebuah horror yang teramat sangat…. Hal terakhir yang dia dengar adalah suara hantu tersebut menghitung dengan suara halus dan dingin

“satu…. Dua……”

0 comments:

Post a Comment

Template by:
Free Blog Templates

Free Website templatesFree Flash TemplatesRiad In FezFree joomla templatesSEO Web Design AgencyMusic Videos OnlineFree Wordpress Themes Templatesfreethemes4all.comFree Blog TemplatesLast NewsFree CMS TemplatesFree CSS TemplatesSoccer Videos OnlineFree Wordpress ThemesFree Web Templates